Klasifikasi Dosen
Secara garis besar, dosen dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu :
#Dosen Killer
Dosen jenis ini punya karakter paternalistik, feodalistik, dan birokratis. Populasi jenis yang satu ini didominasi oleh para profesor sepuh, yang merasa sudah mentok karir akademiknya. Dia selalu menuntut mahasiswanya memahami apa yang dia ajarkan, padahal penyampaiannya garing, membuat para mahasiswanya mengantuk. Materi kuliahnya selalu sama persis dari tahun ke tahun. Sangat pelit memberi nilai. Dosen jenis ini mahal senyum. Tampangnya lebih cocok jadi sipir penjara. Mahasiswa yang telat masuk ruang kuliah langsung disuruh pulang. Jika ada yang ngobrol waktu kuliah, pasti disuruh keluar ruangan. Bila ada mahasiswa yang pakai sendal jepit, dia akan langsung teriak dan menunjuk, “Hai, kamu, minggat dari kuliah saya!” Dosen-dosen jenis ini sebaiknya dipensiunkan dini, agar tidak banyak mahasiswa yang menjadi korban feodalismenya.
#Dosen Proyek
Dosen jenis kedua ini jarang menginjakkan kakinya di kampus. Kalau ke kampus biasanya pagi sekali, memberikan materi kuliah untuk difotokopi oleh mahasiswanya. Tugas mengajarnya diserahkan ke asistennya. Dosen jenis ini barang kali sedang mengejar setoran untuk cicilan rumah, cicilan mobil, dan menambah tabungannya yang mulai menipis. Tak sedikit juga yang sebenarnya sudah banyak uang, tapi menyadari bahwa lapangan proyek lebih menjanjikan kenikmatan duniawi dibanding ruang-ruang kuliah. Biasanya dosen proyek murah memberi nilai, baik kepada mahasiswanya, bahkan kadang mentraktir makan ramai-ramai. Kalau ada mahasiswanya yang telat masuk ruangan kuliah, sambil lalu dia akan berkomentar, “Nggak apa-apa telat. Saya dulu waktu masih kuliah juga sering telat. Habis, saya harus naik sepeda dari desa sih...” Padahal, dia berbicara seperti itu karena merasa tidak enak, masa marah sama mahasiswa telat, padahal dia sendiri jarang masuk.
#Dosen Textbook
Populasi jenis ini biasanya didominasi oleh dosen muda yang baru saja meniti karir akademiknya. Atau dosen yang tidak terlalu suka mroyek. Bisa karena niat suci mengabdikan hidup untuk kemajuan dunia pendidikan, bisa juga karena memang kurang pintar atau kurang gaul, sehingga tidak banyak dosen senior yang mau mengajaknya dalam proyek. Dosen seperti ini menuntut mahasiswanya untuk rajin dan tidak pernah bolos. Biasanya dia datang ke ruangan kuliah sebelum perkuliahan dimulai. Jawaban di ujian harus sama persis (sampai titik komanya) dengan buku acuan (referensi), kalau ada sedikit perbedaan akan dianggap salah. Dosen seperti ini selalu memotivasi mahasiswanya agar menjadi peneliti dan profesor, tetapi dia sendiri tidak pernah bisa naik jenjang kepangkatannya. Kalau ada mahasiswa yang telat masuk ruangan kuliah, dia akan menyampaikan satu rumus : “Satu kali telat, nilai akan saya kurangi 10%. Jadi kalau sering telat nilainya bisa minus...”
Sumber : theKAMPUS
Diposting pada : Sabtu, 26 Februari 11 - 17:43 WIB
Dalam Kategori : HUMOR
Dibaca sebanyak : 3045 Kali
Rating : 1 Bagus, 0 Jelek
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback
Daftar Blog Lainnya
- Spesies Mahasiswa
Sabtu, 26 Februari 11 - 17:05 WIB - Menambahkan Kolom pada Blog
Kamis, 24 Februari 11 - 00:06 WIB - Dampak Negatif Wi-Fi
Senin, 14 Februari 11 - 22:55 WIB
Kategori
motivasi kuliah sejarah tutorial google humor blog bahasa jaringan internet bandung database oracle kaskus penerjemah translate game-online agama iblis sunda game zoom fotografi kamera keajaiban dago dipati-ukur mahasiswa password renungan
Posisi
Alexa Rank